Rabu, 11 November 2015

TR Sengkaling dan SFF

Sengkaling Food Festival (SFF) is a new tourist icon in Malang, which was built in the park, Sengkaling (TRS). The concept of merging Culinary Recreation Park, supported setting Site Plan, Building Design, Structuring Outlet and Lighting Systems are qualified to give the impression of sensational unforgettable.
SFF occupies an area of ​​3 hectares in the TRS, a very strategic location situated on the road between Malang-Batu, close to several famous universities, among others; University, Islamic University of Malang, Brawijaya University and UIN Maulana Malik Ibrahim. Powered by the parking area SFF very wide, with parking management system good, able to accommodate hundreds of vehicles, which is expected to give a sense of security and comfort for visitors SFF.
As the culinary center of the largest in East Java, the SFF provides hundreds of tenants who serves a varied menu of quality at an affordable price for all people, started a family and students, students and tourists. In addition to the culinary, SFF also provide tenants sell food / beverages Malang can be by - by, and there are boutiques selling designer clothes and quality. SFF is appropriate as a place to hang out, meeting point, kongkow and gathering with family, friends and colleagues.






http://www.umm.ac.id/files/image/foto_unitusaha/Rekreasi_Sengkaling_3.jpgSengkaling Recreation Park is located at Jl. Raya Mulyoagung No. 188, District Dau, Malang regency, or is about 10 km from the center of the city of Malang. The location is very strategic because right on the edge of the highway that connects the city of Malang in Batu, so it is easily accessible by private car or public transportation. Malang Sengkaling Recreation Park is a family tour, according to the slogan Dream Family Travel Air, and provide a wide range of games for pampering guests, among which are the playground, rides on land and water, multipurpose hall and swimming baths. Sengkaling total area of ​​about 9 hectares and 6 hectares are in the form of parks and trees soothing. Sengkaling Recreation Park is open every day, with operating hours from 06.00 to 17.00 pm. It is intended to give flexibility to the people who will do recreation and relaxation with family.

Sengkaling Recreation Park was first established by a Dutch citizen named Mr. Coolman in 1950 and was managed by Mochtar residents of Padang. When administered Mochtar, Sengkaling always closed on Fridays. Since 1975 until now, management Sengkaling Recreation Park was taken over by PT. Bentoel Group and managed by PT. Taman Bentoel. PT. Taman Bentoel, is one of the subsidiaries Bentoel Group is engaged in the field of tourism services in the form of recreation parks. If the first at the beginning of the operation of this Sengkaling Recreational Park, only for employees of PT. Bentoel. But while its development, Sengkaling Recreation Park then opened to the public. Recreation Park Sengkaling with the overall land area of ​​9 hectares, is divided on 6 hectares of others are still in the form of parks and green leafy trees. This tourist spot has various facilities which has its own advantages compared to other tourist spots. One is the water attractions are derived from natural sources mountains. That said, one of the sources that exist, namely Swimming Tirta Alam, believed to make people stay young and to this very day are still many people who believe it.

Sengkaling Recreation Park Address:
Jl. Malang Raya Mulyoagung 188

Tips & Tricks


Oke guys aku akan memberi tips and trik dalam pelatihan aplinet :
1. Datanglah tepat waktu sesuai shift dan ingat-ingat bila kamu merubah jadwal shiftnya
2. Jangan lupa ya buku biru aplinet nya dibaca
3. Kalau bisa korek-korek info dari temen yang udah aplinet ya, sekalian boking dia buat ngajarin kita
4. Paling enak kalau dapat shift pagi, waktu ngerjain tugas lebih lama
5. Jangan menunda-nunda tugas ya,karena tugasnya berbatas waktu

Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (menurut Rogers,1986). Keadaan yang demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu orang tidak dapat berbicara dengan orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak jauh, maka setelah adanya telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak waktu.

Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronik lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini berintegrasi satu dengan lainnya. Teknologi komunikasi yang telah ada merupakan sebuah jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia itu sendiri.

Untuk itu dalam makalah ini, penulis mencoba untuk membeberkan mengenai Perkemmbangan Teknologi Komunikasi dalam Bidang Pendidikan dan segala hal yang menyangkut di dalamnya.

1. Pengertian Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi

Menurut Rogers,1986 teknologi merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (di kutip dari materi kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi, Jamroji S.Sos: hal 1). Dapat dikatakan pula bahwa teknologi komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi kepada orang lain secara universal. Sedangkan menurut Ely, 1982 yang dimaksud dengan Teknologi Informasi yaitu mencangkup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah 9low-power broadcasting), computer (termasuk personal-computer dan computer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete), (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 5). Antara teknologi komunikasi dengan teknologi informasi itu sendiri sebenarnya saling terkait. akan tetapi tetap ada sisi yang membedakan antara keduanya.

2. Perkembangan Teknologi Komunikasi

Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya.

Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:

1. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2. pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.3. reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alt pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4. munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit.

(dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).

Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat itu.

Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal sebagai UU berbentuk tugu peringatan.

Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.

Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa, dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada konsep digital. Kemudian perkembangan selanjutnya yakni ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan memeberikan data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian halnya dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat sebesar 20 ton.(dikutip dari http://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1186&judul=Perkembangan%20Teknologi%20Digital, jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.

perkembangan teknologi komunikasi

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.



D3 Keperawatan UMM

Program Diploma III Keperawatan UMM berdiri sejak tahun 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: HK.00.06.1.1.3663 tanggal 5 Oktober 1993. Ijin penyelenggaraan tersebut bersifat sementara dengan masa berlaku 2 (dua) tahun, Dan untuk selanjutnya harus diperbaharui setelah dua tahun masa perkembangan.
Pada tahun 1997, Program Diploma III Keperawatan, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan Nomor: HK. 00.06.4.3.3704, mendapatkan penetapan strata akreditasi  jenjang strata B dengan nilai 81,11, sehingga pada tahun yang sama mendapatkan kembali ijin penyelenggaraan sementara dalam kurun waktu yang meningkat menjadi 4 (empat) tahun dan alokasi peserta didik sejumlah 60 (enam puluh) mahasiswa. Ijin penyelenggaraan pendidikan tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : HK.00.06.1.1.3907 yang tertanggal 3 Desember 1997.
Pada tahun 2001, berdasarkan surat keputusan menteri kesehatan dan kesejahteraan sosial RI Nomor : HK.00.06.1.1.02006, tanggal 6 Juli 2001, Program Diploma III Keperawatan mendapatkan perpanjangan ijin penyelenggaraan pendidikan kembali selama masa 4 (empat) tahun, dan berdasarkan surat keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan, Nomor: HK.00.06.2.2.3003, tanggal 16 Agustus 2002, mendapatkan penetapan strata akreditasi jenjang strata A dengan nilai: 90.00, yang berlaku selama 5 (lima ) tahun, dan berhak menerima mahasiswa baru sejumlah 100 orang. Selain itu juga sudah mendapatkan ijin dari Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 45/D/O/2007 tanggal 29 Maret 2007, sehingga Program Studi ini telah mendapatkan pengakuan dari Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Kesehatan untuk mencetak tenaga keperawatan yang profesional. Pada tahun 2008 berdasarkan surat keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan, Nomor: HK.00.03.2.2.0154, tanggal 30 Januari 2008, mendapatkan penetapan strata akreditasi jenjang strata A (nilai 90,06) yang berlaku selama 5 (lima ) tahun, dan berhak menerima mahasiswa baru sejumlah 100 orang.Selanjutnya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi mengeluarkan surat keputusan nomor 028/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/I/2011, tentang status nilai peringkat, dan masa berlaku hasil akreditasi program Diploma III di Perguruan Tinggi, dengan peringkat B, dan merupakan satu dari 19 Program D III Keperawatan terakreditasi B di Indonesia dan 1 dari 3 di Jawa Timur.


Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966. 
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.

Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html

About Madiun



Kabupaten Madiun  adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Nganjuk di timur, Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kota Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi di barat. Ibukotanya adalah Kecamatan Mejayan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.52 Tahun 2010. Sebagian gedung-gedung pemerintahan sudah berada di wilayah Caruban yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung pemerintahan lain telah dipindah secara bertahap dari Kota Madiun ke Caruban sejak 2011.Madiun memiliki beberapa julukan, seperti Kota Brem Dikarenakanan makanan Brem merupakan makanan khas Madiun yang telah dikenal masyarakat luas.Kota Pecel Madiun mendapat julukan kota pecel karena mempunyai makanan Nasi pecel makanan khas yang bergizi untuk kesehatan


Madiun merupakan daerah yang penuh sejarah dan kaya akan kebudayaan, selain dikenal sebagai kota pusat industri kereta api, penghasil brem, sambal pecel, dan monumen Kresek yang didirikan karena peristiwa pemberontakan PKI tahun 1948, ternyata tidak banyak yang tahu bahwa Madiun juga memiliki kesenian Dongkrek.
Dongkrek merupakan perpaduan antara seni musik dan gerak tari asli dari daerah kabupaten Madiun. Sayangnya, karena kurang publikasi dan pembinaan, kesenian ini terkesan tenggelam dan kalah pamor dari kesenian Reog Ponorogo.
Asal Muasal Seni Dongkrek
Seni Dongkrek lahir pada sekitar tahun 1867 di Kecamatan Caruban yang saat ini namanya berganti menjadi Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Dongkrek dipopulerkan pada tahun 1910 oleh Raden Bei Lo Prawirodipura yang saat itu menjadi demang (jabatan setingkat kepala desa) yang membawahi lima desa di daerah Caruban.
  • Pagebluk atau Epidemi Wabah Penyakit
Konon pada sektitar tahun 1879 rakyat Desa Mejayan terkena wabah penyakit mematikan. Menderita sakit saat siang dan sorenya meninggal. Atau, sakit pada pagi hari, malam harinya seketika meninggal dunia. Dalam kesedihannya Raden Prawirodipuro melakukan meditasi dan bertapa di wilayah gunung kidul Caruban. Ia kemudian mendapatkan wangsit untuk membuat semacam tarian atau kesenian yang mampu mengusir balak.
Wangsit yang didapat menggambarkan para punggawa kerajaan roh halus atau pasukan genderuwo menyerang penduduk Mejayan akan dapat diusir dengan menggiring mereka keluar dari desa. Maka, dibuatlkan semacam kesenian yang melukiskan fragmentasi pengusiran roh halus yang membawa pagebluk tersebut.
  • Komposisi Pemain Dongkrek
Komposisi pemain fragmen satu babak pengusiran roh halus terdiri dari barisan buta (dari bahasa Jawa yang berarti buto atau raksasa), orang tua sakti, dan dua perempuan paruh baya.       Perempuan ini menyimbolkan kondisi rakyat yang lemah karena dikepung oleh para pasukan buta Kala. Sebelum pasukan buta berhasil mematikan para perempuan, muncul sesosok lelaki tua sakti yang dengan tongkatnya berhasil mengusir para barisan roh halus untuk pergi menjauh.
Selanjutya terjadi peperangan cukup sengit antara rombongan buta dengan orang tua sakti, yang dimenangkan oleh si lelaki sakti. Rombongan butayang kalah akhirnya menurut dan patuh. Si orang tua sakti yang didampingi dua perempuan menggiring pasukan buta Kala keluar dari Desa Mejayan. Sirnalah pagebluk yang menyerang rakyat Desa Mejayan selama ini.
Tradisi ini kemudian menjadi ciri kebudayaan masyarakat Caruban dengan sebutan Dongkrek, yaitu satu kesenian yang menyiratkan pesan bahwa setiap maksud jahat akhirnya akan lebur juga dengan kebaikan dan kebenaran, hal ini sesuai dengan moto sura dira jaya ningrat, ngasta tekad darmastuti.
Asal Bunyi Alat Musik Dongkrek
Masyarakat pada waktu itu mendengar musik dari kesenian dongkrek ini berupa bunyian ’dung’ yang berasal dari beduk atau kendang dan ’krek’ dari alat musik yang disebut korek. Dari bunyi ’dung’ pada kendang dan ’krek’ pada korek inilah kemudian muncul nama kesenian Dongkrek.
Alat korek berupa kayu berbentuk bujur sangkar dengan satu ujungnya terdapat tangkai kayu bergerigi yang saat digesek berbunyi ’krek’. Dalam perkembangannya digunakan pula alat musik lain berupa gong, kenung, kentongan, kendang, dan gong berry sebagai perpaduan budaya Islam, budaya Cina, dan kebudayaan masyarakat Jawa pada umumnya.
Topeng Penari Dongkrek
Dalam tiap pementasan Dongkrek, para penari akan menggunakan tiga jenis topeng, yaitu topeng raksasa atau buta dengan muka seram, topeng perempuan yang sedang mengunyah kapur sirih, serta topeng orang tua lambang kebajikan.
Masa Kejayaan
Kesenian Dongkrek mengalami masa kejayaan sekitar tahun 1867 – 1902. Setelah itu perkembangannya banyak mengalami pasang surut kejayaan seiring pergantian kondisi politik di Indonesia.        Dongkrek sempat dilarang oleh pemerintah Belanda untuk dipertontonkan dan dijadikan pertunjukan kesenian rakyat. Saat masa kejayaan Parta Komunis Indonesia (PKI) di Madiun, kesenian ini dikesankan sebagai kesenian genjer-genjer yang sengaja dikembangkan untuk memperdaya masyarakat umum.

Brem adalah makanan yang berasal dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan, merupakan hasil dari fermentasi ketan putih yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam.

Sensasi makanan ini muncul ketika makanan dimasukkan ke dalam mulut akan langsung mencair dan lenyap meninggalkan rasa 'semriwing' di lidah.

makanan tradisional khas yang berasal dari kecamatan mejayan dan wonoasri, Kabupaten Madiun, dan berasal dari dua desa penghasil: Bancong dan Kaliabu. Brem dikemas berbentuk lempengan agak kekuningan, rata-rata berukuran kurang lebih 15 cm x 5 cm x 0,5 cm. Untuk lebih memaksimalkan pemasarannya, brem kini dikemas dalam bentuk kecil kecil seukuran permen, sehingga mudah untuk dikantongi. Biasanya pada sekitar tahun 80-an, brem dalam bentuk ini dijual asongan oleh para pedagang di sekitar stasiun-stasiun di kereta api di daerah Jawa Timur.

Pecel pincuk Madiun – Jawa Timur, adalah salah satu varian pecel yang paling terkenal. Taburan petai cina (lamtoro), daun pepaya, serundeng kelapa, dan kacang goreng, melengkapi paduan sayuran rebus.[1] Aneka lauk yang biasa sebagai pelengkap adalah tempe dan tahu goreng, telur asin, hati ampela, perkedel jagung, sampai empal dan paru. Pecel sering juga dihidangkan dengan rempeyek kacang, rempeyek ebi, rempeyek kedelai, atau kerupuk gendar. Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat. Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun pisang yang dilipat yang disebut pincuk. https://nalazain.wordpress.com/